BANDA ACEH, 14 Desember 2024
Prof. Dr. TM. Jamil , M.Si, pengamat politik, akademisi dan pemikir Aceh, memberikan apresiasi atas terpilihnya Muzakir Manaf (Mualem) Gubernur Aceh. Dalam pernyataannya, TM Jamil menilai langkah Mualem sangat tepat untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
"Dengan bersilaturahim ke Kampus Universitas Syiah Kuala (USK), salah satu kampus terkemuka di Aceh, Mualem menunjukkan komitmennya dalam membangun Aceh ke depan. Kampus ini memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," ujar Muallem, Gubernur Aceh terpilih saat bersilaturrahim ke USK.
Senada dengan itu, Prof. TM, mengungkapkan dengan nada serius dan tegas, jika
mau pembangunan dan Aceh Maju Jaya, maka "Pemerintah Daerah Harus Jadikanlah Kampus Sebagai Think Tank (Lembaga Pemikir) Dalam Pengambilan Kebijakan."
Menurutnya, Aceh memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Namun, pengelolaan SDA ini memerlukan SDM yang handal dan hebat untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai pemilik daerah ini, tegas Prof. TM.
"Langkah Muallem sangat tepat dan akurat. Kita sepakat dan mengapresiasi kebijakan yang diarahkan untuk mendayagunakan SDA melalui pengembangan SDM," tambahnya.
TM Jamil juga menyampaikan harapannya agar Muallem dapat memimpin Aceh dengan kebijakan yang bijaksana serta langkah strategis. Dengan cara memanfaatkan kekayaan alam Aceh yang besar, Prof. Jamil optimis kesejahteraan rakyat Aceh dapat meningkat dan signifikan seirama dengan keseriusan pemimpinnya.
"Semoga Muallem berjaya memimpin Aceh ke depan. Kami percaya, dengan visi dan misi yang jelas dan langkah konkret, Aceh akan mencapai kemajuan yang lebih baik," tutup TM. Jamil
Dukungan terhadap Muallem terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari akademisi, ulama, hingga generasi muda, yang berharap kepemimpinan ini membawa era baru pembangunan Aceh yang lebih progresif dan sejahtera.
Akhirnya, Prof TM, berpesan sekaligus berharap kepada Gubernur dan Wagub Aceh terpilih untuk terus "bekerja sama" dan jangan "sama-sama kerja". Ini sangat berbahaya untuk kemajuan Aceh ke depan. Sementara kepada masyarakat (termasuk kepada pendukung masing-masing), Prof TM berharap, agar terus membantu dan mendukungnya. Ingat : "Jangan pernah mengganggu jalannya roda pemerintahan nanti, jika kita ingin rakyat dan daerah Aceh maju. Berikan kesempatan untuknya berpikir, dan berbuat yang terbaik," Prof. TM, mengakhiri pembicaraan kami.
Posting Komentar