Aceh Timur Dilanda Krisis BBM, Antrean Panjang dan Harga Naik



Kabereh News | Aceh Timur -  Warga Aceh Timur tengah dilanda krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dikabarkan kehabisan stok kedua jenis BBM tersebut, membuat antrean panjang mengular di sejumlah SPBU di wilayah Idi Rayeuk, Simpang Ulim, dan Peureulak.


Para pengendara tampak frustasi karena harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM. 


"Saya sudah hampir tiga jam antre di sini, tapi belum juga dapat Pertalite," keluh Hendra, salah seorang pengendara di SPBU Simpang Ulim. "Saya harus menjemput anak di sekolah, tapi takut terlambat karena antrean ini."


Krisis BBM ini berdampak signifikan pada aktivitas warga Aceh Timur.  


"Bisnis saya terganggu karena sulit mendapatkan BBM untuk kendaraan operasional," ujar Zainuddin, pedagang di Pasar Idi Rayeuk.

 

Harga kebutuhan pokok juga sudah mulai naik karena biaya transportasi yang meningkat."


Diduga, kelangkaan BBM disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penyaluran BBM yang tidak merata, permintaan BBM yang meningkat menjelang akhir tahun, dan kemungkinan terbatasnya stok BBM di tingkat distributor atau agen.


Masyarakat Aceh Timur mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah mengatasi krisis BBM ini. 


"Kami mohon kepada pemerintah untuk segera mengatasi masalah ini. Kelangkaan BBM ini sangat mengganggu aktivitas kami sehari-hari," ujar Zainuddin.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina terkait kelangkaan BBM di Aceh Timur. (Redaksi)

0/Post a Comment/Comments