Firman Dandy merupakan salah satu pejuang Subuh dan banyak berkecimpung di berbagai organisasi sosial maupun organisasi Islam dan beliau termasuk salah satu pembina HUA.
Ia Sangat populer di kalangan menengah ke atas. Juga kalangan masyarakat serta kaum milenial karena beliau seorang Pembina Pramuka dan mantan ketua KONI yang berprestasi, Bagi kelas menengah, Dandy dikenal luas, khususnya jajaran ASN.
Sedangkan di tingkat bawah, di kalangan akar rumput sangat familiar dengan ulama kharismatik Aceh yang juga ketua Huda, ketua MPU sekaligus pimpinan pesantren.
Nah Wajar, selama ini Dandy sibuk di tataran birokrasi, membantu pemerintah sesuai kemampuan yang ia miliki.
Juga mendaya upayakan bantuan untuk Aceh melalui jejaring ia ia miliki di tingkat Pusat. Sedangkan Abati Aramiyah menggeluti ranah pendidikan Islam serta Tokoh Ulama yang bersih dan bekerja untuk kemaslahatan umat Islam di Aceh Timur.
Teungku Muchtar S. Sos. I., (Abati Aramiyah) merupakan ulama yang dikenal luas masyarakat Aceh Timur, beliau ulama yang sangat dekat dengan rakyat.
Abati Aramiyah bukan pemburu kekuasaan, sang Ulama maju karena sudah lama melihat ada persoalan serius yang perlu dibenahi.
Soal akhlak anak bangsa yang kian carut-marut serta birokrasi yang condong hanya kepada kelompok-kelompok nya saja.
Dan abati aramiyah bersedia maju sebagai calon wakil bupati Aceh Timur mendampingi DR Firman Dandy karena arahan dari Abu Mudi dan perintah dari Pimpinan PAS Aceh.
Bersatunya Firman Dandy Abati Aramiyah bukan sekadar soal pemilu, tapi ada kesamaan ide, kesamaan mimpi, dan kesamaan persepsi dalam membangun Aceh Timur.
Kolaborasi birokrat-ulama yang sangat cemerlang dan idealis untuk membangun peradaban Islam di Aceh Timur.
Di sisi lain, firman Dandy dengan cepat melejit namanya di tingkat bawah, dia dikenal hingga ke kampung pedalaman. Kini, tak ada lagi yang tidak mengenal firman Dandy Pasangan poros ulama Umara (Firman Dandy Abati Aramiyah) menjadi Harapan Baru untuk rakyat Aceh.
Tgk. Muchtar S.Sos. I, yang panggilan lakab nya sering disapa sebagai abaty Aramiyah Ia bukan sembarang Tokoh. Ia seorang Al Aziziyah di Dayah mudi mesra Samalanga sejak Abon Abdul Aziz pimpinan Dayah Samalanga yang berjasa (Al Aziziyah).
Sebuah Ma'had Dayah tinggi Islam paling mentereng di Aceh Saat Ini dan telah melahirkan ribuan ulama kharismatik Aceh seperti Alm. Tusop. dan Abati Aramiyah itu sendiri.
Abati Aramiyah dikenal sebagai ulama yang mempunyai kharisma, qanaah dan istiqamah sehingga beliau terpilih sebagai ketua MPU dan ketua Huda Aceh Timur Dengan latar belakang santri dan dan pimpinan Dayah serta Tokoh agama yang menjiwai Al Aziziyah, ia menjunjung tinggi integritas.
Ya, selama MPU dan Huda dirinya sangat populer, karena di samping tugas sebagai ulama Aceh beliau juga aktif Sebagai da’i ( mubaligh).
Abati Aramiyah punya kemampuan manajerial yang baik. Pengalamannya sebagai pimpinan Dayah. Mubaligh dan ketua HUDA Aceh Timur serta kiprahnya sebagai ketua MPU, membuat dirinya memahami persoalan Aceh Timur secara komplit, dimana kegiatan keagamaan selalu menjadi anak tiri, Baik kegiatan maupun anggaran nya.
Bonusnya, Abaty Aramiyah merupakan Tokoh agama yang menjiwai nilai Islam berpasangan dengan firman Dandy sebagai birokrasi serta figur publik.
Firman Dandy tokoh birokrat yang telah berpengalaman selama 21 Tahun di Pemerintahan Aceh Timur yang religius, jauh dari isu miring, dan ia mencintai Aceh Timur dengan sangat tulus karena Mereka berdua Putra asli Aceh Timur yang dilahirkan dan dibesarkan di Aceh timur juga.
Kini Harapan Baru Aceh Timur itu berada di pundak firman Dandy Abati Aramiyah (poros ulama Umara) Merekalah pembawa panji perubahan menuju Aceh Timur yang makmur, islami, dan terhormat. (*)
Posting Komentar