Tanggapan dan Harapan Kepada PJ Gubernur Aceh yang Baru, Dr. Safrizal ZA, M.Si

Oleh : TM. Jamil, (Pengamat Politik dan Akademisi USK)

BERIKAN PERHATIAN KHUSUS, JANGAN SAMPAI BERKASUS PADA SEMUA PROGRAM NASIONAL DAN RODA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ACEH.

MENANTI waktu dan detik-detik pelantikan Dr. Safrizal ZA, M.Si Sebagai Pj. Gubernur Aceh yang baru untuk menggantikan Bustami Hamzah, SE, M.Si yang mengundurkan diri untuk fokus karena mencalonkan diri Sebagai Gubernur Aceh 2025 - 2030. Pelantikan Pj Gubernur Baru tersebut diperkirakan akan berlangsung Besok Siang, Kamis, 22/08/2024, di Jakarta.

Dr. Safrizal ZA, M.Si, saat ini sebagai Pejabat Senior Kemendagri (Dirjen Bina Adwil). Beliau pernah juga ditunjuk sebagai Pj. Gubernur Kalimantan Selatan, tahun 2021, dan Sejak November 2023, ditunjuk sebagai Pj Gubernur Bangka Belitung dan tugasnya berakhir. Kini Pak Safrizal mendapatkan tugas baru lagi sebagai Pj Gubernur Aceh.

Mengacu dari informasi dan data-data tersebut, media ini ingin mendapat Tanggapan dan Harapan warga Aceh dari Prof. TM, tentang sosok Dr. Safrizal ZA, Pj Gubernur Aceh yang baru, lebih-lebih lagi menjelang Pilkada 2024.

Di sebuah ruangan pojok Kampus USK, Pak TM, kami temui. Dicelah kesibukannya membimbing Mahasiswa Program Doktor yang baru mendarat dari luar kota, beliau menyempatkan diri untuk diajak ngobrol santai.  

"Lho, ada apa lagi nich, padahal kemarin kita baru aja ngopi bareng? Sapaan Prof. TM, penuh keakraban." Lalu menjelaskan maksud kedatangan kami.

Oh soal Pak Pj Gubernur Aceh yang baru? Ya, soal itu, penunjukan Dr. Safrizal ZA, M.Si, "Saya pikir, pihak Kemendagri telah menjalankan tugasnya dengan tepat dan telah mempertimbangkan dengan matang juga harapan dari "orang-orang yang dipercaya", terutama dukungan wakil rakyat, tokoh masyarakat dan para ulama. Karena menurut saya, sehebat apapun pejabat atau pemimpin yang "ditunjuk" jika tak dikenal rakyat, maka sangat sulit untuk melaksanakan tugasnya".

Lanjut Pak TM, sosok, ketokohan dan kemampuannya dalam menjalankan roda dan administrasi pemerintahan tak perlu diragukan lagi. Sudah banyak bukti dan prestasi yang beliau tunjukkan kepada bangsa. Sukses sebagai Pj Gubernur Kalsel, 2021 dan Pj Gubernur Bangka Belitung, 2023 itulah fakta. Nah, "orang luar" saja bisa menerima beliau dengan baik, masak sich "orang Aceh" menolak dan meragukan kemampuan putra Aceh asli, tanya Prof. TM.

Jadi, saya berharap kepada semua elemen dan warga masyarakat Aceh harus memberikan apresiasi dan bisa menerima keputusan Kemendagri ini dan berusaha untuk membantu Pak PJ Gubernur Aceh yang baru. Berhentilah untuk saling menyalahkan apalagi harus merasa diri selalu yang paling benar. Saatnya warga masyarakat, menatap Aceh ke depan penuh harapan dengan cara mensukseskan Pilkada Tahun 2024 ini. Silakan gunakan mementum ini untuk menuju Aceh ke arah lebih baik, ucap Prof. TM.

Disamping itu, Pak TM juga berpesan, janganlah kita habiskan waktu hanya sibuk untuk berdiskusi di sosmed dan menyalahkan orang lain, khususnya pemimpin, sementara kita sendiri belum pernah berbuat apa-apa untuk bangsa ini. Tolong ini diingat, ucapnya tegas.

Kemudian Prof TM, juga mengingatkan kita semua terutama Pak Safrizal, Pj Gubernur Aceh yang baru, untuk terus membangun komunikasi yang baik dengan semua elemen bangsa agar semua program yang ditinggalkan Pak Bustami Hamzah bisa diselesaikan dengan baik, di samping roda administrasi pemerintahan harus berjalan cepat tanpa birokratis yang menghambat.

Terakhir, Pak TM berharap sekaligus menitipkan pesan moral untuk Pak Safrizal, agar Kegiatan PON Aceh Sumut 2024, Proyek Strategis Nasional dan Pelaksanaan Pilkada harus mendapatkan perhatian serius, khusus dan utama. Ini penting, jangan sampai seharusnya perhatian khusus, malah berkasus, butuh serius, malah misterius, perhatian utama, malah diabaikan. Saya pikir, semua kita berharap yang lebih baik tentu dengan membantu dan mendukung Pak Pj Gubernur Aceh yang baru, ucap Prof TM dengan mimiknya yang kelihatannya teramat serius.

Sementara itu, Pak TM juga berharap kepada Pak Pj Gubernur, agar proses Pilkada Aceh 2024 dapat berjalan lancar, baik, bersikap dan bertindaklah dengan "netral" (tidak ikut bermain). Tidak ada larangan untuk "mempermudah" bagi siapapun untuk ingin menjadi Kepala Daerah di Aceh yang akan datang, asalkan tidak berusaha untuk menghambat orang lain. Saya pikir, ini penting untuk dipahami oleh semua pihak.

Akhirnya, izinkan saya untuk mengucapkan : Selamat, dan Sukses Bertugas Untuk Pj Gubernur Aceh Yang Baru, Bapak Dr. Safrizal Zakaria Ali, M.Si. Teriring Salam dan Do'a Terbaik, semoga tugas ini bisa dijalankan berdasarkan amanah dan kelak berakhir jabatan dengan husnul khatimah. Tutup, Prof. TM.(Redaksi1)

0/Post a Comment/Comments