Menyoal Kasus Korupsi Beasiswa dan Ketua BRA jadi Tersangka, Mengapa DPRA Bungkam ?


"FAKSI : Menyoal Kasus Korupsi Beasiswa dan Ketua BRA jadi Tersangka, Mengapa DPRA Bungkam ?"

KABEREH NEWS | ACEH TIMUR -- Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mempertanyakan sikap DPRA yang dinilai bungkam soal ditersangkakannya Ketua BRA oleh Kejati Aceh terkait dugaan korupsi bantuan korban konflik Aceh, dan DPRA juga dinilai bungkam soal kasus korupsi bantuan miliaran beasiswa untuk mahasiswa Aceh, padahal kasus itu diduga terjadi di lingkungan mereka. 

Ronny mengaku sangat heran atas bungkamnya sejumlah pejabat legislatif Aceh itu, padahal dua kasus besar tersebut merupakan kasus yang sedang heboh dan menjadi buah bibir di tengah masyarakat Aceh saat ini. 

" Aneh, koq DPRA ini diduga bungkam soal ditersangkakannya Ketua BRA, padahal itu kan menyangkut dugaan korupsi bantuan untuk korban konflik Aceh, demikian juga korupsi bantuan beasiswa untuk mahasiswa Aceh, kenapa DPRA diam, padahal itu kan masih di sekitar mereka juga, sebenarnya mereka itu mewakili siapa?" kata Ronny, Senin 22 Juli 2024.

Selain mempertanyakan keberadaan singa -singa podium DPRA yang kini diduga sedang bersembunyi soal dua kasus itu, dia juga mempertanyakan soal sikap Ketua DPRA yang lebih sibuk mengurusi polemik seputar isu bakal majunya PJ Gubernur Aceh ke kontestasi pilgub Aceh mendatang, padahal seharusnya menurut Ronny, Ketua DPRA mesti lebih sibuk lagi mengurusi soal dana miliaran bantuan korban konflik Aceh yang dicuri. 

" Kemana perginya singa -singa podium DPRA, koq tak nampak satu pun batang hidungnya terkait kasus BRA dan Beasiswa ini, dimana mereka bersembunyi?"

" Anehnya lagi, ini Ketua DPRA malah sibuk ngurusin PJ Gubernur Aceh katanya berkhianat maju Pilgub, padahal harusnya Ketua DPRA kan marah dan sibuk mempersoalkan dana bantuan korban konflik Aceh yang dicuri, apa mereka digaji untuk lebih sibuk membela urusan lain, dan tidak lagi membela korban konflik Aceh 
yang dirampas haknya? jadi sebenarnya mereka itu mewakili siapa," ketus aktivis HAM Aceh itu. 

Dia juga menduga ada pihak -pihak tertentu bermain, diduga mencoba mengalihkan perhatian publik dari terbongkarnya kasus korupsi bantuan korban konflik Aceh dan kasus korupsi beasiswa dengan isu lain semisal isu lapangan Blangpadang. 

Namun begitu Ronny meyakini publik cerdas menilai gelagat aneh tersebut. Dan ia berharap seluruh masyarakat Aceh fokus menyoroti perjalanan kasus korupsi BRA dan beasiswa, hingga semua pelakunya tertangkap tanpa kecuali. 

" Ada sejumlah pihak di luar sana yang kami duga bersuara lantang sengaja membela maling bantuan korban konflik dan maling beasiswa, tapi ada pula yang diduga coba mengembangkan isu lain untuk mengalihkan isu atau perhatian publik dari kasus BRA dan kasus korupsi beasiswa, namun kami tetap mendukung penegak hukum untuk fokus mengusut tuntas menangkap semua pelakunya tanpa kecuali, " pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.(Redaksi1)

0/Post a Comment/Comments