MARI KITA AWALI TAHUN BARU 1446-H, DENGAN UNTAIAN DO'A TERBAIK UNTUK KEMAJUAN BANGSA




"MARI KITA AWALI TAHUN BARU 1446-H, DENGAN UNTAIAN DO'A TERBAIK UNTUK KEMAJUAN BANGSA"

“Selamat Tahun Baru 1446 Hijiyah. Semoga Kita Tergolong Menjadi Hamba-Nya Yang Beruntung Di Dunia Dan Beruntung Di Akhirat. Mari Kita Jadikan Kesempatan Di Dunia Ini Untuk Menabur Benih Kebajikan”.

SESUAI NAMANYA, tahun baru ini, adalah tahun baru untuk penanggalan umnat Islam. Berbeda dengan ummat lain, yang penanggalannya ditandai dengan kelahiran sang pembawa ajaran, seperti tahun Masehi ditandai dengan kelahiran Nabi Isa. Tetapi tahun baru Islam ditandai dengan sebuah peristiwa heroik. Yakni, peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.

Tahun Baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram diakui pemerintah sebagai hari besar setiap tahunnya dan masuk ke dalam hari libur nasional, harapannya dengan semakin banyak informasi dimedia internet yang memberikan info tentang hari hari besar Islam semoga perjalanan peringatan 1 muharram 1446 Hijriyah memberi manfaat besar dan kesadaran bagi semua kaum muslimin bahwa islam mempunyai hari besar yang sarat akan perjalanan sejarah yang memiliki nilai tinggi untuk tetap diperingati.

Proses hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabat mengandung banyak hikmah, di antaranya ialah setiap insan atau manusia di masa sekarang diharuskan melakukan hijrah atau berpindah dari satu keadaan menuju maqom atau tempat yang lebih baik dalam arti proses berpindahnya dari sifat-sifat buruk menuju perbaikan-kebaikan, sehingga peringatan 1 Muharram 1446-H sebagai tahun baru Islam mampu menghadirkan momentum berharga dan mendatangkan manfaat lahir bathin bagi orang-orang yang berakal, dan tidak hanya sekedar mengetahui sejarahnya saja melainkan mampu membawa i’tibar besar bagi umat serta kita jadikan Bulan Muharram ini Sebagai Bulan Muhasabah dalam rangka untuk mengevaluasikan diri sebagai hamba-Nya menuju mencapai derajat insan yang lebih baik.

Lahirnya, penanggalan itu, didasarkan pada kebutuhan, ketika itu, Umar bin Khatab yang menjadi kepala pemerintahan, merasa kesulitan untuk mencatatkan agenda kenegaraan karena ada beberapa versi yang digunakan, seperti menggunakan dasar penanggalan tahun gajah, tahun masehi, dan lain-lain.

Maka, berdasarkan hasil Musyawarah dan atas saran dari Ali bin Thalib Karamallahu wajhahu, maka Khalifah Umar Ibnu al-Khattab pun, akhirnya menetapkan 1 Muharram sebagai tahun baru Islam.

Selain itu, marilah kita sambut Tahun Baru Hijriyah dengan melakukan hal hal yang positif dan juga bermanfaat, janganlah kita buat moment tersebut untuk melakukan hura-hura dan juga maksiat seperti mabuk mabukan, bermain judi online dan juga pertunjukan music dangdut yang menjurus kepada hal hal yang seronok dan menjijikkan.

Dalam memperingati pergantian Tahun Baru Hijriyah sebaiknya kita sambut dengan untaian do'a dan juga harapan serta mohon ampunan atas segala perilaku dosa yang telah kita perbuat di tahun yang kemarin, hal itu supaya kita nantinya di tahun mendatang dijadikan sosok pribadi yang lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Lalu, Apa Makna Muharram Itu Bagi Kita Semua? Pertama, untuk menghindari kultus individu, maka penentuan tahun baru itu bukan didasarkan pada kelahiran, tetapi pada peristiwa, ini menunjukkan Islam sebagai agama yang progresif, bergerak maju, tidak stagnan, dia bergerak dari satu peristiwa ke peristiwa yang lain, sesuai kebutuhan zaman, kebutuhan tempat dan kebutuhan manusia pada saat itu.

Kedua, Hijrah itu sendiri artinya berpindah, bisa jadi berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau berpindah dari suatu peristiwa ke peristiwa lain, atau berpindah dari perilaku satu ke perilaku lain, menuju pada hal yang lebih baik dari sebelum perpindahan. Jadi, jika umat Islam stagnan pada satu kondisi, apakah perilaku, kondisi, dan wilayah dan tidak menunjukkan perubahan pada sesuatu yang lebih baik, maka sesungguhnya dia telah meninggalkan ruh, hijrah itu sendiri.

Ketiga, Muharram itu sendiri, artinya yang diharamkan atau sangat dihormati. Pada bulan haram itu, ummat Islam memiliki empat bulan Haram, umat Islam diharamkan untuk berperang, pada bulan itu, genjatan senjata dilakukan, dengan kata lain semangat Muharram adalah semangat perdamaian. Sehingga mereka yang mengenal esensi tahun hijriah yang dimulai pada 1 Muharram, adalah mereka yang memiliki kesadaran akan perdamaian, sebagai kasih sayang pada seluruh umat manusia, menjadikan kehadirannya sebagai berkah bagi alam semesta.

Dan Keempat, inti dari seluruh ajaran Islam, dalam konteksnya hijriah, adalah perubahan pada sesuatu yang menuju pada kebaikan, pada kemajuan dan kemanfaatan bagi seluruh manusia, pada seluruh alam semesta dengan semangat damai sejahtera penuh kasih sayang, sehingga tujuan Allah menurunkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamien -rahmat bagi alam semesta- itu dapat diwujudkan oleh para pemeluknya. Insya Allah, Aamin3x, Yaa Allah Yaa Rabbal ‘Alamin... 
(Salam Hijrah@TMJ)

Oleh :
T.M. Jamil
Associate Profesor
pada Sekolah Pascasarjana USK, Banda Aceh.

0/Post a Comment/Comments