KABEREH NEWS | ACEH TIMUR - Wartawan senior Aceh Timur Ismail Abda, mengkritisi surat balasan PJ Bupati Aceh Timur terkait surat pengusulan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Timur terhadap Calon Sekretariat dan Calon Staf Sekretariat Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Sabtu (25/2/2024).
Dirinya menilai bahwa surat balasan PJ Bupati tersebut menghambat proses pesta Demokrasi serta dapat berpotensi konflik di Kabupaten tersebut.
Menyahuti kritikan tersebut, tokoh muda asal Aceh Timur yang juga aktivis Aceh, Eri Ezi atau dikenal bung Eri, mengatakan bahwa itu adalah hal baik, nutrisi kepada Pj Bupati untuk segera mengevaluasi tata kelola birokrasi dengan yang kacau.
“Kritikan yang sangat bermakna dan mengingatkan, agar hal tersebut tidak berpotensi konflik di tengah masyarakat.
Dan tentu hal ini kami anak muda memandang sebagai PR untuk pak PJ agar segera mengevaluasi tatakelola birokrasi dalam menunjang kerjanya pemerintah sesuai dengan asas good governance atau asas pemerintahan yang baik”, kata Eri.
Selain itu, bung Eri juga menilai bahwa Pj bupati Aceh Timur juga mempunyai keharusan mengevaluasi semua sektor di Dinas Aceh Timur guna terjaminnya pelayanan masyarakat yang baik kepada seluruh masyarakat Aceh Timur.
“Semua sektor di kedinasan Pemkab Aceh juga harus di evaluasi terhadap etik pelayanan dan cara kerja yang baik bagi pelayan kepada masyarakat, bila perlu perlu pencopotan dinas juga harus dilakukan, sebagai bentuk komitmen birokrasi dan kerjanya terhadap masyarajat”, cetus bung Eri sembari melanjutkan.
“Jadi Pj sekarang harus progres dalam melihat semua lini untuk kemajuan Aceh Timur, yang masih sepakat dengan cara gaya lama yang menyusahkan masyarakat ganti, dan ini adalah PR sekaligus komitmen bagi kita yang hendak membangun Aceh Timur”, terangnya.
Untuk itu, pihaknya sebagai pemuda sangat mendukung pada kebijakan politik yang menguntungkan masyarakat banyak, jika tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya sebagai pemuda akan hadir untuk mengultimatum, bila Pj Bupati masih tidak konsisten pada jalan menuju kemakmuran masyarakat.
“Yang baik kita dukung, yang salah kita kritik dan yang membahayakan kita lawan. Ini jalan politik kita pemuda menuju berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara agama dan budaya”, pungkasnya. (Redaksi)
Posting Komentar